Rabu, 05 Januari 2011

Hubungan PSSI dengan kekalahan TIMNAS dan pengaruh ke Suporter

Seperti raksasa yang baru bangun dari tidurnya itulah Timnas Indonesia yang membuat para suporter terkejuat atas kemenangan - kemenangan melawan negara asia di babak penyisihan dan di babak semi final. Dan sangat di sayangkan kekalahan TimNas Indonesia atas Malaysia di Final AFF 2010. Meskipun Indonesia sudah menang di stadion Gelora Bung Karno 2-1 atas Malaysia di babak ke dua, tapi pada babak pertama Indonesia sudah kalah 3-0 di stadion Malaysia, maka Indonesia gagal menjadi juara di pertandingan AFF 2010.
Banyak sekali pihak - pihak yang tidak di kehendaki dan tidak usah di tiru, pihak - pihak ini mengambil kesempatan pada pertandingan kali ini yaitu banyak kesalahan-kesalahan ini disebabkan karena tidak teraturnya sistem penjualan tiket dan kurangnya loket-loket penjualan yang ada. Hal ini mengakibatkan tidak seimbangnya antara pembeli dengan tiket yang akan di beli, sehingga lonjakan suporter untuk membeli tiketpun semakin melonjak, Kalau sudah begini siapa yang harus disalahkan dan siapa yang harus bertanggung jawab, Pengurus PSSI atau para Suporter sendiri? Saya sendiri melihat yang patut untuk disalahkan adalah Pengurus PSSI yang tidak bisa mengurus dan menata sistem penjualan tiket Piala AFF 2010 tersebut. Seharusnya pengurus PSSI sendiri bisa menanganinya dengan baik, jangan hanya bisanya menaikkan harga tiket dengan harga yang cukup tinggi yang tidak di imbangi dengan sistem penjualan tiket yang baik. Pengurus PSSI seharusnya bisa melihat kondisi perekonomian Indonesia yang bisa di katakan Tingkat Menengah Ke Bawah, dan sekarang lihat dampaknya pada masyarakat, masyarakat sekarang tidak suka dengan pekerjaan PSSI yang dianggap mencari untung dari pertandingan tersebut.
Suporter Indonesia adalah suporter yang baik yang tidak meniru tindakan Malasya yang memakai laser untuk menurunkan konsentrasi para pemain.
Saya bangga akan pemain Timnas Indonesia karena mereka telah berhasil membangkitkan sepak bola Indonesia yang telah lama tidur, dan sekarang adalah titik awal mereka untuk melangkan ke depan.